Skip to main content

Featured

Umroh bersama Shafira Tour & Travel Surabaya

Assalamu'alaikum temen-temen, akhirnya saya putuskan buat menyambung cerita yang kemarin saat saya riweuh ngurusin vaksin meningitis ke KKP Juanda Surabaya ( KLIK DISINI ). Kali ini saya bakal review dan berbagi pengalaman saya umroh pada bulan Januari 2018 lalu sekeluarga dengan menggunakan jasa Shafira Tour & Travel Surabaya. Hayo, coba tanya deh siapa yang nggak tau travel fenomenal satu ini. Travel ini bisa dibilang paling hits se-Jawa Timur dan selalu jadi rekomendasi orang-orang. Bapak/ibu pejabat di Jawa Timur semacam Gus Ipul dan Pak Karwo sekeluarga juga pasti andalannya kalo umroh sama haji pasti pake travel satu ini. Bahkan yang terbaru yang saya dengar langsung dari cerita si owner dan CEO-nya, siapa lagi kalo bukan Bapak Andi Alamsyah , Shafira adalah travel yang kedapetan megang jama'ah haji terbesar se-Indonesia untuk keberangkatan tahun 2018 ini. Subhanallah ya Pak, Alhamdulillah. Sukses terus bisnisnya. Ceritanya saat itu saya dan keluarga memilih

Membuat Surat Sehat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Halo para sederek dulur-dulurku sing uapik tenan~ Ini saya lagi mau menseriusi blogging demi bisa di-approve sama pihak google agar blog ini bisa jadi media iklan, makanya rajin banget nulis artikel lol. Oke, kali ini saya akan berbagi pengalaman saya saat mengurus surat keterangan sehat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada akhir April 2018 lalu. Semoga membantu kalian, siapa tau ada yang butuh pencerahan terus nyungsep ke blog ini :)


Surat keterangan sehat adalah surat yang dikeluarkan dokter guna berbagai macam keperluan, mulai dari persyaratan SIM, lamaran kerja, aplikasi beasiswa/studi dan lain sebagainya. Surat ini sebenarnya bisa dikeluarkan oleh semua dokter yang memiliki SIP (Surat Ijin Praktik) dan sudah terdaftar dalam keanggotaan organisasi profesi IDI (Ikatan Dokter Indonesia), jadi tidak masalah sebenarnya kita mau bikin dimana asalkan dokter di tempat anda sudah memenuhi 2 syarat tersebut. Bagaimanapun, kebanyakan instansi-instansi di Indonesia meminta kita untuk membuat surat keterangan sehat tersebut di tempat-tempat tertentu, seperti rumah sakit pemerintah ataupun Puskesmas.

Rumah sakit pemerintah di Surabaya sendiri ada banyak, milik Pemkot dan Pemprov semua ada di sini, tinggal pilih. Dalam hal ini, saya memilih RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Setelah tanya sana-sini, saya mendapatkan informasi kita dapat membuatnya di gedung Pusat Diagnostik Terpadu atau yang lebih dikenal dengan sebutan GDC (Gedung Diagnostic Centre). Kalau mencari gedung ini, lokasinya mudah, bersebelahan dengan UGD, tepat di seberang Lapangan Hoki Dharmawangsa. Di gedungnya pun ada tulisan besar PUSAT DIAGNOSTIK yang kentara sekali. Ini dulu pernah jadi tempat saya menimba ilmu loh haha, saya ingat sekali dulu bahkan sampai minta ijin ke ruang direksinya di lantai paling atas biar dibolehin ke helipad buat foto-foto bareng temen-temen.. *kenangan jaman kuliah* 

Gedung Pusat Diagnostik RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Kalo ke RSUD Dr. Soetomo, satu hal sih yang paling nyusahin: CARI PARKIR, terutama mobil. Tips dari saya, coba cari parkir di Lapangan Hoki atau di parkiran gedung yang ada di Jalan Prof. Dr. Moestopo. Jangan sekali-kali parkir di pinggir jalan raya meski banyak yang parkir seperti itu, sudah ada tanda larangannya jika anda nekat bisa saja ban mobil anda akan digembok oleh pihak Dishub yang sering patroli disana. Jika memang tidak ada di dua tempat tersebut, anda bisa gunakan jasa valet parking di parkiran RS Graha Amerta (gedung pojokan di perempatan jalan Airlangga) dengan biaya Rp 10.000 seperti yang saya lakukan kemarin. Kalau paling aman sih ya naik ojek/taksi online aja, atau mending bawa motor.

Nah ini jadi tempat alternatif parkir mobil kalo ga kedapetan karena ada valet parking

Ok jadi begitu masuk GDC langsung aja ke lantai 2, nggak perlu naik lift karena liftnya pun nunggunya lama. Kalian bisa naik langsung lewat tangga biasa di arah kiri setelah pintu masuk, ataupun melalui tangga darurat di depan lift. Cukup naik 1 lantai dan cari Ruang Medical Check-up, ruangannya ada di paling pojok sendiri dekat dengan toilet dan Musholla. Di dalamnya ada banyak meja-meja dan beberapa petugas serta perawat. Sepi banget sih nih ruangan nggak ada yang ngantri sama sekali waktu saya kesana, jadi langsung masuk saja dan bilang bahwa anda ingin membuat surat keterangan sehat untuk keperluan xxx. Sampaikan juga keterangan-keterangan khusus tambahan yang diminta untuk dicantumkan dalam surat, seperti misalnya keterangan tidak buta warna ataupun tidak tuli.

Setelah itu anda akan diperiksa tekanan darah dan di tes buta warna oleh para perawat di ruangan tersebut. Anda kemudian akan diminta menuju ke ruang sebelah (Ruang Medical Check-up 2) untuk bertemu dan diperiksa oleh dokter umumnya. Jika semua hasil pemeriksan OK, silahkan kembali ke ruangan pertama dan tunggu surat keterangan sehat anda dicetak oleh petugas disana. Biaya pembuatan Surat Keterangan Sehat di GDC ini sendiri sebesar Rp 50.000. Apabila anda butuh legalisir, silahkan fotokopi terlebih dahulu suratnya di lantai 1 dan bawa kembali ke ruangan tersebut untuk meminta legalisasinya, tidak ada biaya tambahan. Total waktu yang saya habiskan di sana tidak melebihi 30 menit. Saya datang pukul 8.30 pagi dan selesai jam 9 kurang, itupun saya sudah sempat beli minum dan njajan sebentar di kantin rumah sakitnya. Sepi banget sih ini medical check-upnya.

Apabila anda membutuhkan surat keterangan tidak tuli, anda akan diarahkan menuju ke Poli THT di Gedung Geriatri yang berdiri tepat di sebelah GDC untuk dilakukan tes audio oleh dokter spesialis THT. Ada juga beberapa kasus yang meminta surat sehat dengan keterangan tidak buta warna yang harus ditandatangani oleh dokter spesialis mata, maka anda selanjutnya akan dirujuk ke Poli Mata. Untuk tes kejiwaan dan mental, tentu anda juga akan dirujuk ke Poli Jiwa untuk dilakukan tes disana. Tentunya apabila anda dirujuk akan ada biaya tambahan di masing-masing Poli. Kebetulan saat kemarin saya hanya diminta surat keterangan sehat yang basic saja, cukup dengan ada tanda tangan dokter umum dan ada tulisan tidak buta warna, jadi saya tidak butuh pemeriksaan-pemeriksaan di poli lain. 

Saya sebenarnya juga sudah pernah membuat surat sehat di Puskesmas. Dibandingkan dengan surat sehat keluaran Rumah Sakit, sebenarnya tidak berbeda jauh, hanya saja ukuran suratnya memang lebih kecil yang dikeluarkan Puskesmas, seperti seukuran kertas resep obat. Biaya di Puskesmas juga jauh lebih murah, hanya dengan Rp 5.000 anda sudah bisa mendapatkan surat tersebut. Silahkan anda memilih tempat yang sesuai dengan permintaan perusahaan dan budget anda, hope it helps! :)



Gedung Diagnostik Center Lantai 2 - Ruang Medical Check-Up
RSUD Dr. Soetomo Jl. Dharmawangsa, Airlangga, Gubeng, Surabaya
Operational Hours: ?

Comments

  1. Mas mau tanya dong, waktu mengurus surat kesehatan disana hari kerja atau hari libur? Terima kasih informasinya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts