Skip to main content

Featured

Umroh bersama Shafira Tour & Travel Surabaya

Assalamu'alaikum temen-temen, akhirnya saya putuskan buat menyambung cerita yang kemarin saat saya riweuh ngurusin vaksin meningitis ke KKP Juanda Surabaya ( KLIK DISINI ). Kali ini saya bakal review dan berbagi pengalaman saya umroh pada bulan Januari 2018 lalu sekeluarga dengan menggunakan jasa Shafira Tour & Travel Surabaya. Hayo, coba tanya deh siapa yang nggak tau travel fenomenal satu ini. Travel ini bisa dibilang paling hits se-Jawa Timur dan selalu jadi rekomendasi orang-orang. Bapak/ibu pejabat di Jawa Timur semacam Gus Ipul dan Pak Karwo sekeluarga juga pasti andalannya kalo umroh sama haji pasti pake travel satu ini. Bahkan yang terbaru yang saya dengar langsung dari cerita si owner dan CEO-nya, siapa lagi kalo bukan Bapak Andi Alamsyah , Shafira adalah travel yang kedapetan megang jama'ah haji terbesar se-Indonesia untuk keberangkatan tahun 2018 ini. Subhanallah ya Pak, Alhamdulillah. Sukses terus bisnisnya. Ceritanya saat itu saya dan keluarga memilih

Trip to JEPANG! - Tips & Tricks

Heyho~ Akhirnya postingan ini kelar ditulis juga, tuntas sudah ya berarti janji saya kepada kalian semua untuk cerita semuanya tentang trip saya ke Jepang ini. Maafin juga lama banget, ini perjalanan udah tahun 2015 sekarang udah 2017, perlu 2 tahun lebih ya buat ngelarin nulisnya, mohon dimaklumi kemarin-kemarin pada saat itu saya harus kejar setoran sama kuliah (a.k.a ko-ass) saya yang sudah kelewat batas masa lulusnya *oops*



Oke, cerita ini akan terbagi menjadi 2 sub ya, ada tips & tricks, do & dont's. Ya meskipun ini semua saya tulis dan dapatkan berdasarkan pengalaman saya saja yang hanya 13 hari disana, mungkin bagi yang lain bisa menambahkan hal-hal yang terlewat di kolom komentar.

TIPS & TRICKS

Ada beberapa tips sih yang mungkin bisa saya share disini. Oh ya sebagian besar memang saya khususkan untuk kalian yang termasuk budget traveler yah, dan mungkin traveling sendiri tanpa ikut jasa tour & travel, gimana caranya bisa hemat dan efisien tapi tetep happy, rata-rata sih standar aja sih tipsnya, ini semua untuk menghormati masyarakat Jepang sendiri yang berprinsip bahwa waktu adalah uang, makanya kita sebagai pendatang ya harus ikut serba cepat dan efisien *hehehe*

TRANSPORTASI


Shinkansen (Courtesy of www.jrailpass.com)

  • Caritau terlebih dahulu bakal kemana-kemana naik apa dan jam berapa, ini penting banget biar mengefisiensikan waktu, terutama kalo mau naik bis atau subway. Semua jadwal kereta dan bis bisa dilihat di web Hyperdia (KLIK DISINI).
  • Pilih jam pergi dan pulang tidak pada saat rush hour, alias pada saat orang-orang Jepang berangkat ataupun pulang kantor kalau tidak mau bedesakan, apalagi kalo pas ngebawa koper raksasa. Jam ini tidak lain adalah sekitar jam 6-9 pagi dan 5-7 malam.
  • Pas kalian berpergian naik bis kota, kalo kalian ga punya e-cardnya, siapin uang (harus) pas dari awal sebelum naik/berhenti di station yang dituju biar ga kesusahan dan ga bikin antrian orang di belakang yang mau turun juga. Oh ya bisnya juga cuma bisa dibayar pake koin ya, jika kalian kebetulan kehabisan uang koin, di dalem bis tepatnya di sebelah pak supir ada mesin tuker koin dari uang kertas.
Mesin pembayaran dan penukar uang koin di dalam bis Jepang (Courtesy of fuji-travel-guide.com)

  • Mesin bayar di bis atau tiket subway udah canggih banget, kita ga perlu masukin koin satu persatu kayak pas lagi di telepon umum. Kalo kalian udah yakin uang kalian udah PAS sesuai biaya yang tertera ya langsung aja masukin semua koinnya jadi satu ke lubangnya (lubangnya kayak corong gitu jadi semacam nyedot semua koinnya), nanti alatnya udah pinter-pinter ngitung sendiri semua totalnya.

KONSUMSI *makan-makan*
  • Bagi anda yang muslim, di Jepang sendiri tempat makan halal sebenarnya udah banyak, namun menurut saya masih susah untuk ditemukan untuk kita yang first-time traveler apalagi jika anda bukanlah turis yang menggunakan jasa travel. 
  • Jika memang anda ingin lebih efisien, bisa membeli makan di convenience store semacam 7-eleven ataupun Lawson. Mereka rata-rata buka 24 jam dan selalu menyediakan makanan from A to Z. Menunya banyak, ada curry set, katsudon, salad, onigiri, sushi, spaghetti dan lain sebagainya. Kalau di penginapan anda ada microwave, mungkin bisa membeli nasi dan kari instan, mudah kok masaknya.
  • Jika kalian makan di restoran rata-rata ukuran satu porsi di Jepang ini termasuk besar. Jika untuk kita orang Indonesia mungkin 1 porsi disini bisa dibuat mengisi 2-3 perut orang dewasa. Mungkin karena orang Jepang memang butuh energi besar mengingat kemana-mana jalan kaki dari pagi sampai malam *input = output*. Nah tipsnya jika memang kalian ingin berhemat, bisa pesan 1-2 porsi saja untuk dibagi serombongan 2-3 orang. Sisanya bisa anda mintakan piring kosong tambahan ke pelayan.
  • Kalo ke yoshinoya atau sukiya beda lagi, disini kalian lebih bisa ngontrol porsian sendiri karena tiap paket selalu ada berbagai variasi size yang bisa dipesan, jadi bisa disesuaikan sendiri sama kondisi perut dan keuangan mau pesen menu apa dengan size apa. Beda dengan di Indonesia yang cuma punya dua varian size (reguler dan upsize), kalo di Jepang sendiri untuk menu standar beef bowl saja bisa ada 4 varian size dengan harga yang berbeda-beda.
Outlet Yoshinoya di Tokyo (Courtesy of YESFORASIA)

  • Yang nggak bisa makan nggak pake cabe mending bawa sendiri dari Indonesia. Kecuali kalian doyan wasabi ya monggo. Bubuk cabe disini mau sebanyak apapun ngasihnya juga ga akan kerasa pedesnya, ini pendapat saya yang notabene bukan maniak pedas ya, saya ngga tahan makanan-makanan pedas berlabel iblis, jahanam, dan sebagainya.
SHOPPING
  • Pisahkan antara dompet uang kertas dengan uang koin! Ini bakal jauh lebih memudahkan kalian saat melakukan transaksi apapun, terutama saat bertransaksi di mesin tiket kereta subway, bis dan lain sebagainya.
  • Pada saat kalian shopping dan membeli apapun di toko / makan di restoran, sebesar apapun pecahan uang yang kalian miliki meski barang yang kalian beli hanya murah dan sedikit, orang Jepang tidak pernah mengeluhkan hal tersebut dan sisa uang kalian tetap akan dikembalikan penuh. Tidak seperti di Indonesia yang malah melemparkan balik ke pembeli dengan berkata "ga ada uang kecil aja?" atau bahkan kalo pas mereka ga mau direpotin malah bilang "ini ga ada kembaliannya, coba dituker dulu aja mas/mbak*geregetan kalo nemu yang gini nih, KZL*. Nah tips dari saya untuk menghabiskan stok sisa uang receh yang anda punya, tiap transaksi pastikan 3 digit terakhir kalian bayar menggunakan koin saja. Contoh: misal belanja di Uniqlo kalian habis 9634 yen, nah anda bisa memberikan pecahan uang 10.000 dengan tambahan pecahan koin total 634, ini dilakukan agar uang koin anda tidak berlebih dan nanti sisa kembaliannya anda mendapat selembar uang kertas 1000. Susah lho ngehabisin uang koin, apalagi kalo 1 yen gitu.
  • Kalau mau belanja baju murah bisa di GU. Ini adik kandungnya Uniqlo tapi harganya lebih terjangkau, jualannya ya baju-baju basic gitu sih tapi mulai dari pakaian dalam sampai blazer ada semua dan harganya murah. Kalo mau cari baju-baju lain juga aneka barang lain yang murah, mulai mainan, robot gundam, barang-barang elektronik (kamera, hp), bisa beli di Book-Off, ini dia memang jualannya secondhand a.k.a barang bekas, tapi beda ya kualitasnya disini tentu dijamin banget, beda sama pasar TP pagi di Tugu Pahlawan Surabaya hahaha, biasanya sih orang Indonesia yang stay di Jepang pada beli winter coat disini buat winter.
  • Kalo mau beli jajan atau snack ala Jepang gitu grosiran bisa beli di Don Quijote (DONKI). Tokonya ada dimana-mana dan besar, tanda khasnya adalah selalu ada ikon pinguin biru besar pada banner tokonya. Jatuhnya bisa lebih murah sih tapi ga beda jauh menurut saya. Ada juga sih di toko-toko kosmetik dan obat gitu, nah kalo mau beli kosmetik banyak toko-toko kosmetik ada banyak di seluruh Jepang dia semacam guardian, watson, century gitu sih tapi judulnya macem-macem, jualannya juga jauh lebih banyak, lengkap dan besar daripada di Indonesia.
  • DAISO juga boleh dijadikan tujuan kalo mau cari oleh-oleh murah, ya mungkin di Indonesia juga udah ada tapi yang dijual di Indonesia ga lengkap dan ga semuanya ada. Harga per item-nya di Jepang juga jauh lebih murah hanya sekitar 12 ribu, saat harga di Indonesia sudah mencapai 25 ribu per item.

LAIN-LAIN
  • Kalo di Tokyo atau tempat-tempat wisata mungkin udah banyak yang bisa bahasa Inggris ya, nah kalo di luar Tokyo pas di kota-kota kecil kalian bisa was-was. Sebagai antisipasi kalian bisa download dulu google translate dan aplikasi bahasa lainnya yang canggih-canggih supaya nanti kalo terjadi sesuatu atau mungkin sekedar nanya jalan atau bahkan nyebut tujuan kita kemana pas naik taksi kalian bisa dengan mudah berkomunikasi *saya pernah bermasalah karena hal ini, alhasil tersesat dianterin supir taksinya karena saling pake bahasa tarzan*. Sekarang juga udah ada kok aplikasi buat live video call sama operator yang merupakan translator berbagai bahasa, saya lupa nama aplikasinya pokoknya ngebantu banget pas komunikasi sama warga lokal yang gabisa bahasa inggris *kayak kasus teman saya pas JR PASSnya ilang, petugasnya pake aplikasi itu buat ngomong sama kita*.
  • Kalo balik penginapan malem-malem, jangan kaget kalo liat orang mabuk meracau di jalanan, ini udah biasa di Jepang. Yang kalian harus lakukan kalo ketemu yang beginian ya udah cuekin aja, jalan terus dengan langkah yang lebih besar hahaha.


DO & DONT'S


DO

  • Pelajari tata cara pas naik eskalator! Pasti udah pada tau kan, di Jepang pasti kalo naik eskalator harus satu-satu, gaboleh satu anak tangga dibuat berdua karena nutupin orang yang lagi in a hurry, semacam memang dikhususkan jadi jalur fast track yang mau lari-lari di eskalator*lagi-lagi beda ya sama di Indonesia, patut dicontoh*. Nah untuk tata krama ini beda kota beda juga jalur eskalatornya. Kalo di Tokyo dan Sendai mungkin kalo naik eskalator kalian berhenti di sebelah kiri (yang kanan buat yang in a hurry), nah kalo di Osaka beda, kebalikannya, yang in a hurry sebelah kiri.
  • Jaga kebersihan! Japan is about CLEANLINESS everywhere! Buang sampah ya di tempatnya, kalo lagi makan sampahnya tetep bersihin sendiri juga, self service. Ini ngeselin banget pas denger cerita temen ada turis Indonesia di Haneda nyampah tapi pas diberitau tolong bersihkan sendiri malah balik ngamuk *geleng-geleng kepala*. Kalo habis make toilet umum juga, jangan lupa ngeflush plus ngelapin sisa-sisa air di bidetnya (pinggiran toilet) pake tisu yang udah dikasi sanitizer (biasanya juga udah ada dispenser cairan sanitizernya di toiletnya
  • Standar aja, pelajari dikit kosakata simple Jepang, terutama untuk how to say hello, excuse, sorry, and thank you. Baik buat yang seumuran maupun untuk yang formal untuk orang yang lebih tua. Saya sendiri pernah ketuker ngomong gomenasai ke nenek-nenek, alhasil dia kaget banget pasti dikira saya ga sopan *hiks*
  • Tiap mau naik bis/kereta di station, antrilah sesuai garisnya. Ga ada serobot-serobot, ngantrinya juga pas lurus mengikti sesuai garis kuning yang ada di lantai platformnya, udah ada panduan garisnya. Orang Jepang sangat-sangat rapi dalam hal antrian, dan juga even sekedar parkir mobil, rapinya ga ketulungan amit-amit.
  • Dahulukan orang yang keluar, baru kita masuk. Berlaku almost to everything, entah dari kereta, lift dan lain sebagainya. Jangan kayak emak-emak di gerbong KRL khusus wanita yang sungguh cetar membahana badai halilintar di Jekardah itu ya....... *peace*
  • Saling membantu sesama traveller apalagi kalo masih serumpun. Saya sempat membantu menunjukkan jalan kepada serombongan traveler asal Malaysia saat di Arashiyama, percayalah kebaikan sekecil apapun nantinya akan bermanfaat kedepannya di perjalanan kita. 
  • Kalau mau masuk/nyemplung onsen (public hot bath alias pemandian umum air panas), basuh seluruh badan dulu di shower, jangan asal nyemplung ya guys!

DON'T

  • Sebisa mungkin jangan melakukan panggilan/menerima telepon pas di kereta subway ataupun shinkansen, apalagi pas keretanya lagi rame-ramenya banyak orang. Menurut sebagian besar orang Jepang perilaku ini tidak sopan dan sangat mengganggu. Mending kalian baca buku/majalah, main game hp, buka sosmed, dengerin lagu pake headset atau tidur itu menurut mereka lebih baik.

Semantara itu dulu yah, nanti pasti saya update dan tambahin lagi kalo keinget yang lain. Happy travelling! Kalo mau tanya-tanya boleh komen atau email langsung :)



Comments

Popular Posts