Featured

Umroh bersama Shafira Tour & Travel Surabaya

Assalamu'alaikum temen-temen, akhirnya saya putuskan buat menyambung cerita yang kemarin saat saya riweuh ngurusin vaksin meningitis ke KKP Juanda Surabaya (KLIK DISINI). Kali ini saya bakal review dan berbagi pengalaman saya umroh pada bulan Januari 2018 lalu sekeluarga dengan menggunakan jasa Shafira Tour & Travel Surabaya.


Hayo, coba tanya deh siapa yang nggak tau travel fenomenal satu ini. Travel ini bisa dibilang paling hits se-Jawa Timur dan selalu jadi rekomendasi orang-orang. Bapak/ibu pejabat di Jawa Timur semacam Gus Ipul dan Pak Karwo sekeluarga juga pasti andalannya kalo umroh sama haji pasti pake travel satu ini. Bahkan yang terbaru yang saya dengar langsung dari cerita si owner dan CEO-nya, siapa lagi kalo bukan Bapak Andi Alamsyah, Shafira adalah travel yang kedapetan megang jama'ah haji terbesar se-Indonesia untuk keberangkatan tahun 2018 ini. Subhanallah ya Pak, Alhamdulillah. Sukses terus bisnisnya.

Ceritanya saat itu saya dan keluarga memilih paket Umroh PLUS Turki selama 12 hari. Saya akan jabarkan dari awal sejak sebelum keberangkatan sampai setibanya kembali di Surabaya. Sungguh pengalaman yang tidak akan terlupakan seumur hidup, karena tentunya selain ini adalah pengalaman pertama kalinya saya ke tanah suci yang penuh pencerahan rohani, ada sedikit kejutan "spektakuler" di perjalanan kami ini bersama Shafira hahaha.

PRE-DEPARTURE (Rate: ⭐⭐⭐⭐)

Sejak awal memang pelayanan Shafira sudah PRO. Sesuai dengan fasilitas paket Umroh Plus, maka setiap jama'ah akan mendapatkan 2 koper, terdiri dari 1 koper besar dan 1 koper kabin yang bebas dipilih warnanya sesuai stok yang tersedia, mulai dari biru, gold, pink, hitam, merah dan silver. Kita juga akan mendapatkan lengkap buku bacaan do'a, buku sholat-sholat sunnah, kain batik seragam, serta set pakaian umroh (ikhram untuk pria, kerudung untuk wanita). Kemudian juga masih diberikan 1 tas pinggang (khusus pria), 1 tas sandal dan 1 tas bahu. Di Mekkah nantinya juga akan diberikan sajadah asli buatan sana.

Koper dari Shafira dengan warna pilihan saya dan keluarga, masing-masing dapet dua koper

Beberapa official goods yang diberikan Shafira Tour & Travel

Saat manasiknya pun kita benar-benar dijelaskan tata cara dan perjalanan umroh dari A sampai Z dengan baik dan tidak membosankan. Pak Andi, selaku CEO dan pendiri Shafira juga datang langsung mengisi agenda manasik pada hari itu. Pak Andi ini selalu datang setiap manasik, dan beliau juga selalu sebisa mungkin mengantar dan melepas para jama'ahnya saat keberangkatan di bandara Juanda nantinya. Jadi kalau anda menggunakan jasa travel satu ini, sudah pasti akan bertemu dengan Pak Andinya langsung karena dia masih sering ikut turun tangan bekerja di lapangan dan bertemu para jama'ahnya.

Saat manasik ini kita juga akan diberikan buku panduan yang berisi jadwal perjalanan beserta jam-jamnya, biodata jama'ah, pembagian kamar, penjelasan singkat tentang tahapan umroh, serta kontak tour leader a.k.a pemandu/pengantar rombongan yang bertanggung-jawab dari pihak Shafira. Dan kali ini, bisa dibilang mungkin kami beruntung, rombongan kami dipandu oleh Mas Aldo, putra kandung dari Pak Andi sendiri.

KEBERANGKATAN (Rate: ⭐)

Nah disinilah surprise yang saya sebut tadi di awal terjadi. Pagi hari sekitar jam 9, kami tiba di T2 Bandara Juanda, tampaknya semua berjalan baik dan lancar, hanya minus ketidak-hadiran Pak Andi yang biasanya selalu tidak pernah absen melepas keberangkatan jama'ahnya. Beliau memang sebelumnya sudah berkata bahwa dia saat tanggal keberangkatan kami sedang ada urusan di luar negeri. Okelah tidak apa itu bukan sesuatu yang besar menurut saya hahaha. Kami di-briefing sebentar kemudian diarahkan ke executive lounge sembari menunggu boarding pesawat. Ketika itu perjalanan kami menuju Turki terlebih dahulu, dengan rute Surabaya - Jakarta - Istanbul.

Tiba-tiba cuaca Surabaya saat itu memburuk hebat. Hujan deras berangin dengan petir menyambar sana-sini. Pesawat kami yang harusnya berangkat jam 12 pun di-delay entah sampai kapan. Kami pikir tidak akan lama. Ketika hujan sudah mulai mereda sekitar jam 1 siang, pesawat-pesawat yang lain sudah pada mulai landing dan take-off. Anehnya kami tidak kunjung mendapat panggilan disaat orang-orang sebelah kami di lounge, yang juga tujuan Jakarta dengan penerbangan menggunakan maskapai yang sama (Garuda) namun dengan nomor penerbangan berbeda (bahkan jam keberangkatannya lebih siang daripada flight kami), sudah masuk pesawat dan berangkat.

Kami bingung kenapa flight kami tidak kunjung dipanggil hingga pukul 4.30 sore, padahal keberangkatan pesawat ke Istanbul dari bandara CGK terjadwal pukul 6 sore. Kami mencari-cari mas Aldo dan petugas Shafira yang lain untuk menanyakan mereka tentang hal ini namun saat itu mereka semua (seperti) benar-benar menghilang dan lenyap dari ruangan itu. Akhirnya pada pukul 5 sore baru ada panggilan kepada kami untuk boarding. Garuda oh Garuda, tumben-tumbennya delay segini lamanya.

Usut punya usut, ternyata sebenarnya pesawatnya tadi sudah mau mendarat sejak jam 12 siang namun karena cuaca buruk, akhirnya pihak maskapai memutuskan untuk mengalihkan pendaratan dengan mampir ke Bandara Ngurah Rai di Denpasar terlebih dahulu, baru kemudian kembali ke Surabaya jika cuaca sudah clear. Hal ini berakibat pada delay yang lebih lama lagi karena perjalanan Surabaya-Denpasar-Surabaya sendiri sudah memakan waktu yang tidak sebentar. Ya saya memang keitung awam perihal penerbangan gini sih, tapi seharusnya pihak Garuda apa tidak bisa menukar flight kami dengan flight ke Jakarta yang jam keberangkatannya setelah kami?

Setibanya di T3 CGK sekitar pukul 7 malam, saya sudah sadar bahwa pasti kami semua ketinggalan flight ke Turki. Kami semua para jama'ah dikumpulkan dan memang benar, Mas Aldo menginformasikan bahwa pihak Shafira, Garuda dan Turkish Airlines sebenarnya sudah mengusahakan sedemikian rupa sejak siang tadi agar kami tetap nutut untuk berangkat pada malam itu juga, namun apadaya takdir Allah berkata lain. Sedikit kecewa, namun harus diikhlaskan karena niat utama kami adalah untuk ibadah Umroh.

Siapapun saat itu bisa menyadari betapa kalutnya para petugas Shafira dan juga Pak Andi mengurus keberangkatan kami yang bermasalah ini. Pak Andi pun menyampaikan permintaan maafnya langsung melalui WhatsApp dan menginformasikan bahwa mereka sedang mengatur ulang keberangkatan kami ke Istanbul pada esok harinya. Jadi pada malam itu kami diantar ke FM7 Resort Hotel dekat dari Bandara untuk bermalam sambil menunggu info keberangkatan pada esok harinya. Overall, mereka menangani cobaan ini dengan cukup baik. Shafira sangat jelas terlihat mengutamakan kepuasaan dan kenyamanan jama'ahnya.

Esok harinya, meskipun akhirnya rombongan kami (total 52 orang) harus berangkat ke Istanbul dengan terbagi dalam 2 kloter, tidak jadi masalah karena pihak Shafira memastikan tiap keluarga tidak mungkin terpisah-pisah dan selalu bersama dalam 1 kloter keberangkatan. HANYA SAJA tempat duduk kami di pesawat jadinya ACAK-ACAKAN. Hal ini membuat kami harus bernego dan bertukar-tukar seat secara mandiri saat di atas flight dengan orang lain agar tiap keluarga bisa duduk bersebelahan. Sebenarnya bukan masalah besar untuk duduk terpencar-pencar, namun jika kita membawa anak kecil sudah pasti harus duduk bersebelahan dengan keluarganya bukan? Apalagi penerbangan ini termasuk long flight dan menggunakan maskapai asingItu yang terjadi pada keluarga saya.

PERJALANAN DI TURKI 3D2N 2D1N (Rate: ⭐)

Setibanya di Istanbul ternyata kami langsung disambut oleh Pak Andi Alamsyah beserta istri, Bu Lulu di bandara Ataturk. Jadi ceritanya mereka sedang melakukan perjalanan bisnis dan kebetulan habis bertemu dengan rekan bisnis di Istanbul. Otomatis selama perjalanan kami di Turki ini rombongan kami diantarkan kesana-kemari oleh Pak Andi dan Bu Lulu langsung. Pengalaman yang langka sih, saat jama'ah lainnya kebanyakan hanya diantarkan sang CEO sampai di Bandara, kami bisa diantarkan sampai jalan-jalan di negeri tujuan.

Di Bandara Ataturk Istanbul bersama CEO Shafira Tour beserta istri dan para native guide~

Karena kami sudah kehilangan satu hari satu malam di Turki 😭, otomatis jadwal turnya pun berubah. Awalnya agenda bermain salju abadi di Uludag Mountain sudah dicoret dari itinerary kami oleh pihak Shafira. Namun karena para jama'ah di rombongan kami paling keras melakukan protes dan komplain pedas tentang hal ini pada Shafira, ya gimana persiapan baju serta perlengkapan winter ini sudah kami siapkan dari jauh-jauh hari, agenda main saljupun juga menjadi agenda yang paling dinantikan saat ke Turki oleh kami, yang kalo tidak main salju ya percuma jauh-jauh kesana (waktu itu memang Turki sedang winter) *maklum wong ndeso kan ya nggak pernah main salju beneran*, akhirnya mereka mau memenuhi permintaan kami untuk tetap menuju Uludag Mountain.

Akhirnya terlaksana juga agenda bermain salju di Uludag Mountain Bursa ⛄❄

Intinya Shafira ini mau mendengarkan dan menuruti apa maunya jama'ah sih dan itu bagus. Mereka juga sudah memberitahu segala pertimbangan dan alasan kenapa mencoret agenda itu, serta memberitahu segala resiko yang mungkin dihadapi apabila kami tetap ingin kesana. Alhamdulillah semua berjalan lancar pada akhirnya kamipun tetap bisa bermain salju, dan sedikit mengobati kekecewaan para jama'ah yang sudah kehilangan 1 hari jalan-jalannya di Turki. Karena tur ini jadi sebuah perjalanan yang super kilat *padahal namanya paket Umroh PLUS TURKI, tapi Turkinya ga kerasa samsek karena cuma nginep semalem hahaha*, pihak Shafira kemudian menjanjikan akan memberikan refund sebagai pengganti hilangnya 1 malam kami, nanti setibanya kami kembali di Juanda saat kepulangan.

UMROH & ZIARAH SAUDI ARABIA (Rate: ⭐)

Kalau selama umrohnya sih Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sangat memuaskan. Sungguh menyenangkan bisa umroh bersama Shafira, terutama dalam pembimbingan ibadah umroh. Pak ustadznya enak mbimbingnya detail dan sangat membantu, juga diadakan tausiyah beberapa kali, dan jika kita perlu apa-apa pasti akan dibantu oleh pihak dari Shafira disana. Overall, untuk ibadah umrohnya sendiri, nilai yang saya berikan ke tim Shafira baguslah, nyaris perfect. Mungkin ada beberapa hal kecil yang kurang, tapi it's ok~


Fasilitas yang diberikan Shafira juga sudah baik. Yang paling kentara sih waktu do'anya pas kita umroh bakal dibimbing melalui transmisi earphone oleh pak ustadznya, tidak semua travel di Indonesia memiliki alat ini. Shafira menyebutnya dengan nama teknologi Audio Hajj. Jadi selama tawaf dan sa'i kita tidak perlu susah-susah membuka-buka buku do'a umroh, pak ustadznya pun lebih mudah untuk memandu do'a tanpa harus berteriak-teriak atau berat-berat menenteng toa. Bila kita terpisah dari rombonganpun, kita dengan mudah menemukan yang lain dengan mendengarkan arahan dari earphone tersebut.

Ibadah umroh pertama dilakukan pada (literally) tengah malam jam 11.30 setibanya di Mekkah

Untuk akomodasinya sendiri juga sudah baik, saat di Madinah kami kedapatan stay di Movenpick Hotel sedangkan di Mekkah kami menginap di Fairmont Hotel yang terletak tepat di bawah jam raksasa Zamzam Tower. Kedua hotel ini sudah sangat dekat dengan masjid, tinggal keluar hotel saja kita sudah langsung berada di pelataran mesjid.

Ibadah umroh kedua dilakukan pada siang hari setelah ziarah keliling Mekkah

Selama di Arab Saudi ini kami tidak mengalami kendala besar apapun dalam menjalankan ibadah. Memang sepertinya Shafira sudah punya base yang kuat disini, jadi segala masalah apapun dengan cepat bisa langsung ditangani. Perihal masalah dapet apa disana, ya banyak pastinya hehe. Ketenangan, kedamaian itu sih yang saya pribadi rasakan. Minusnya di Arab cuma paling saya kurang cocok sama taste makanannya sama toilet umum yang super jorok dimana-mana, termasuk toilet bandara maupun mesjid. Anyway, saya doakan semoga yang baca ini bisa segera kesana dan juga ibadah umrohnya dilancarkan semua 😁

KEPULANGAN (Rate: ⭐)

Alhamdulillah kepulangan kami terhitung juga tidak ada masalah besar, hanya saja mungkin agak melelahkan karena waktu transit yang terlalu mepet. Setibanya kami di CGK, kami tidak ada waktu sama sekali untuk sekedar lihat-lihat dan bersantai sejenak karena jadwal keberangkatan pesawat Garuda ke Surabayanya pun juga sudah diambang mata. Belum lagi kedatangan kami dari Istanbul itu ada di T2 CGK, sedangkan pesawat kami ke Surabaya ada di T3. Otomatis kami harus segera bergegas untuk berpindah terminal agar tidak ketinggalan pesawat. Ya meski pihak Shafira sudah menyediakan bis transfer T2-T3 tapi mereka parkirnya juga cukup jauh di parkiran khusus bis yang berada di Terminal 2C, paling ujung dekat dengan pintu keluar, yang membuat kami semua harus berjalan agak jauh kesana dengan buru-buru. Makan malamnya pun di T3 akhirnya juga harus dengan buru-buru. Seingat saya, saat itu saya hanya punya waktu makan sebanyak 10 menit saja.

Selebihnya semua berjalan tanpa masalah. Setibanya di Juanda, kami sudah disambut kembali oleh Pak Andi dengan pembagian uang refund yang telah dijanjikan. Alhamdulillah ya semoga ibadah umroh kami ini diterima dan barokah. Terima kasih Shafira~ :)

Nilai Akhir Umroh bersama Shafira Tour & Travel Surabaya
- Fasilitas (Akomodasi, Transportasi, Konsumsi) :  4.0/5.0
- Pelayanan (Keramahan, Kecepatan, Tanggap) :   4.5/5.0
- Biaya (Sesuai tidaknya dengan layanan yang diterima) :   4.0/5.0
Bukan travel abal-abal dan pasti berangkat kan? JELAS!
- Bakal balik pake Shafira lagi? Probably yes.
- Rekomendasiin ke temen? Sure!

Postingan tidak berbayar. Semua review adalah murni opini dari penulis pribadi.



SHAFIRA Tour & Travel Surabaya - Juanda Business Center Aloha Blok. 5 No. 1
Jl. Raya Bandara Juanda No. 1, Sidoarjo - Telp. 031-8555558
Operational Hours: MON-FRI 09.00-17.00 SAT 09.00-14.00
Jadwal Umroh: http://www.shafira-tours.com/paket/1

Comments

Popular Posts